TEH ? Meredam Resiko Penyakit

Terlepas dari kontroversi karena kandungan kafeinnya, minum teh membawa banyak manfaat. Berikut ini beberapa di antaranya :

Menurunkan Berat Badan (Reducing Diet)
Air teh mengandung serat tinggi sehingga mempermudah perncernaan dan mempunyai efek diuretik (merangsang ekskresi urine) sehingga memperlancar pengeluaran cairan.
Artikel terkait : Untung rugi minum teh pelangsing

Mengurangi Resiko Kanker
Ini dikarenakan teh memiliki zat antimutagen seperti antioksidan dan flavanoid yang dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker.
Artikel terkait : Bebas kanker? Sabu kuncinya

Memperlambat Proses Penuaan
Antioksidan yang kandungannya bisa memperpanjang usia sel tubuh dan memperlancar regenerasi sel sehingga dapat meningkatkan usia harapan hidup.
Artikel terkait : Awet muda dengan sari kedelai

Mengurangi Resiko Tekanan Darah Tinggi
Teh mengandung Kalium lebih banyak dibandingkan dengan Natrium (Na) sehingga dapat menjaga tekanan osmotik darah, keseimbangan asam-basa, dan kandungan zat inhibitor enzym yang menstimulasi tekanan darah.
Artikel terkait : Arteri kaku, makanlah agar-agar

Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mencegah Karies
Air teh mempunyai kadar fluor dan polifenol yang cukup tinggi sehingga dapat mencegah plak gigi dan mengacaukan aktivitas bakteri penyebab karies.

Mengedalikan Kadar Gula
Unsur Mangan (Mn) dari teh mempunyai peran sebagai koenzim pada metabolisme gula dalam tubuh sehingga memperlancar proses pembentukan energi dalam ATP (adenosin trifosfat).
Artikel terkait : Makanan formula untuk sakit gula

Mengobati Migrain Atau Sakit Kepala
Kandungan alkaloid dalam teh sangat berperan dalam proses pengobatan migrain atau sakit kepala.

Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Unsur serat yang dimiliki teh mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga artherosclerosis dapat dicegah. Menurut penelitian doktoral Hertog (1994), konsumsi teh yang tinggi di Jepang (lebih dari 80%) dan di Belanda (60%) membuat angka penyakit jantung koroner di kedua negara itu rendah.
Artikel terkait : Stroke & PJK, kaum hawa jangan terlena

Oleh Asep Rismunandar
Intisari edisi April 1999

SAKIT MAAG ? Bisa Karena Bakteri

Sebelumnya orang tidak perna menduga kalau penyakit maag juga bisa disebabkan oleh keberadaan bakteri yang diidentifikasi sebagai Hellicobacter pylori. Bakteri ini sering dikaitkan dengan gangguan lambung atau maag, serta ulkus (tukak) usus duabelas jari yang tak kunjung sembuh. Karenanya, gastroenterolog atau dokter ahli pencernaan balakangan banyak membicarakan makhluk renik ini.

Panjang H. pylori 2 ? 3 mikron dan lebarnya 0.5 mikron. Bentuknya seperti spiral berekor diselubungi lapisan mirip rambut atau flagela. Dalam keadaan tidak aktif, makhluk ini berubah bentuk menjadi cocoid yang berlindung dalam kapsulnya. Begitu keadaan memungkinkan baginya untuk aktif, dengan gesitnya ia bergerak. Ia bersarang dan berkembang biak dalam lapisan mukus perut, dalam suasana asam tinggi.

Bakteri ini memerlukan urea (hasil akhir utama dari metabolisme protein mamalia) serta hemin (pigmen merah dalam darah) untuk berkembang biak. Ternyata hanya sel-sel jaringan mukus dalam lambung yang dapat menyimpan nutrisi esensial ini. Di situlah ia mengeluarkan enzim urease yang dapat menguraikan urea menjadi amonia dan karbon dioksida. Bakteri yang sehat mampu memproduksi enzim ?by product? ini dalam jumlah sangat besar. Tentunya, kalau tidak dibasmi, akan tumbuh subur dan bisa bertahan sampai puluhan tahun dalam lambung manusia sambil menggerogoti daerah di sekitar ?rumahnya?. Karena lambung tempat hidup paling nyaman baginya, dia ogah bermigrasi ke organ pencernaan lain seperti usus besar, esofagus, dll.

Gejala pengidap H. pylori tak berbeda dengan penderita sakit maag biasa, yakni mual, kembung, dan nyeri. Hanya bedanya berulang kali penyakitnya kambuh (kronis). Pada kasus lebih parah, penderita bisa muntah atau berak darah. Ini menandakan, penderita sudah menderita tukak lambung atau tukak usus duabelas jari (duodenum).

Melalui Ludah
Penularan bakteri ini, menurut dr. H. Chudahman Manan, D.S.P.D., gastroenterolog dari FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, melalui ludah atau faeses yang masuk melalui mulut. Kalau dalam suatu keluarga ada satu pengidapnya, penularannya akan sangat mudah. Misalnya, melalui penggunaan gelas, sendok, atau piring makan secara bersama-sama. Atau, karena kurang higienis, makanan bisa terkontaminasi faeses yang mengandung bakteri itu. ?Pengidapnya tidak hanya kalangan masyarakat ekonomi lemah, tapi juga banyak kalangan ekonomi menengah ke atas,? ungkapnya.

Bagi dunia gastroenterologi, temuan bakteri tahun 1983 oleh dr. Marshall dari RS Royal Perth, Australia, itu merupakan era baru bagi ilmu saluran cerna, karena penyebab penyakit lambung serta usus duabelas jari kronis yang dulunya tidak diketahui, sekarang sudah terjawab. ?Ternyata peranan bakteri ini sebagai penyebab tukak lambung atau pun tukak usus duabelas jari hampir 100%,? tambah dr. Manan. Tingkat kekambuhan yang dulunya sekitar 60% setelah bakteri berhasil diberantas hanya tinggal 5%.

Di Indonesia, dikatakan dr. Manan, sekitar tahun 1997 lalu sudah terbentuk Kelompok Studi H. pylori Indonesia. Kegiatannya, antara lain menyamakan suatu pendapat dengan pusat-pusat pendidikan gastro di negara-negara lain. ?Pertama-tama menyamakan visinya dulu kemudian baru menyamakan konsensus dalam bidang klinik, patologi, dan mikrobiologi. Soalnya, ketiganya saling berkaitan,? katanya.

Dari sejumlah pasien penderita tukak duabelas jari yang datang berobat ke RS Cipto Mangunkusumo, ternyata 95% di antaranya mengidap H. pylori. Pada pasien penderita gastritik kronik aktif, bakteri ini didapatkan pada 80% kasus. Sedangkan pada penderita tukak lambung 70 ? 80%. Bahkan, pada tumor lambung sekitar 60%. Pada 1994 organisasi kesehatan dunia WHO, menyatakan bahwa infeksi H. pylori lebih tinggi pada pasien dengan penyakit kanker lambung daripada yang tidak. Adanya bakteri ini ditandai dengan tingginya faktor karsinogenik penyebab kanker. Dari data terlihat jelas, bakteri ini berperan besar dalam gangguan-gangguan tersebut.

Sementara itu di Jepang, seperti dikutip majalah Look Japan, setiap 4 ? 5 orang di bawah usia 30-an sudah terinfeksi bakteri ini walaupun tampak sehat. Orang yang terinfeksi di atas usia 50 tahun bahkan sampai 50%.

Namun, hasil penelitian di Jepang dan Australia menunjukkan, infeksi pertama justru jarang pada usia dewasa. Jadi, bakteri itu mungkin sudah mendekam dalam tubuh selama puluhan tahun sejak usia anak-anak atau remaja. Bukti ini terlihat dalam suatu penelitian di Hiroshima, Jepang, terhadap orang berusia 25 ? 35 tahun. Ternyata, yang sudah terinfeksi 15 tahun lalu 54%, sedangkan yang baru terinfeksi hanya 27%. Penelitian ini menunjukkan, pervalensi orang yang terinfeksi lebih rendah pada lingkungan yang higienis daripada lingkungan dengan sistem pembuangan kotoran serta penyaluran air kurang baik. Kesimpulannya, lebih banyak pengidap yang terinfeksi sejak kecil terutama pada keluarga dengan higienis rendah.

Di Universitas Kobe, 43 anak terinfeksi H. pylori diteliti. Ternyata angka terinfeksi pada anak-anak dengan orangtua yang sudah terinfeksi bakteri ini (H. pylori positif) juga lebih tinggi dibandingkan keluarga dengan orangtua H. pylori negatif. Penularan yang cepat ini mungkin lewat ludah itu tadi.

Diberantas Habis
Cara menemukan bakteri ada dua macam yakni cara noninvasif dan invasif. Noninvasif artinya melalui darah, diperiksa antibodi penderita terhadap bakteri ini. Anehnya, semakin tinggi antibodinya, semakin besar kemungkinan terinfeksi bakteri ini. Pemeriksaan nonivasif juga bisa dilakukan melalui tinja, urine, atau ludah. Namun, pada anak-anak justru tes melalui urine hasilnya lebih memuaskan. Tes H. pylori melalui darah pada bayi ternyata hasilnya tidak memuaskan walaupun antibodi sang ibu dengan H. pylori positif muncul dalam darah si bayi.

Ada lagi urea breath test yakni pemeriksaan berdasarkan penelitian nafas. Melalui suatu alat khusus, dilihat reaksi kimianya. Pasien diberi minuman yang mengandung unsur urea (13C) ditandai elemen isotopik karbon nonradioaktif. Bila hasilnya positif, gas kabon dioksida 13C akan muncul dalam 10 ? 20 menit, berarti bakteri menghancurkan urea. Sebaliknya, kalau hasilnya negatif, unsur 13C karbon dioksida tidak muncul. Pemeriksaan seperti ini belum dilakukan di Indonesia karena alatnya mahal.

Sedangkan cara invasif dilakukan dengan pengambilan jaringan lambung dengan alat endoskopi. Ada lagi tes urease cepat (RUT, Rapid Urease Test), yakni setelah diambil sampel jaringan lambung, selanjutnya dikulturkan dalam gelas yang sudah diisi cairan khusus. Setelah didiamkan 20 ? 60 menit terjadilah perubahan warna (warna merah menunjukkan H. pylori positif tinggi). Jaringan lambung itu dikulturkan dalam konsentrasi oksigen rendah (5%). Tes tidak bisa dilakukan dengan konsenstrasi oksigen tinggi.

Menurut dr. Manan, masih dipertanyakan sumber bakteri ini, tapi diduga dari air yang kemudian digunakan untuk mencuci sayuran yang dimakan mentah (lalap), mencuci alat makan, dll.

Pemberantasannya harus sampai benar-benar tuntas (eradikasi bakteri) agar penyakit tidak kambuh. Kongres H. pylori sedunia di Sydney tahun 1990, sepakat menggunakan obat triple (three-drug treatment) yakni tetracyline (TC), metronidazole (MNZ), dan amonxicilin (AMPC) atau clarithromycin (CAM). Namun, karena beberapa pil harus ditelan sekaligus, acap kali menimbulkan efek sampingan berupa reaksi alergi kulit, nyeri lambung, atau reaksi alergi lain. Sebab itu, di Jepang dan di beberapa negara lain sejak 1994 lebih sering digunakan AMPC dan CAM dikombinasi dengan proton-pump inhibitor (PPI). PPI digunakan agar pH (tingkat keasaman) dalam pencernaan mendekati netral dan dua jenis antibiotik terakhir itu tidak bekerja aktif dalam keasaman lambung.

Akhir tahun 1994 itu juga, di dunia kedokteran Italia mengumumkan bahwa dosis normal PPI dan CAM ditambah obat antiprozoal selama satu minggu akan menghasilkan eradikasi sampai 90%. Namun, dunia menyarankan pasien-pasien tertentu diobati selama dua minggu.

Belakangan penanganan dengan trio obat tadi tidak lagi menggunakan kombinasi TC-MNZ-AMPC. Jepang mencoba kombinasi PPI ? (dua kali dosis biasa) ? AMPC (1500 mg) ? CAM (400 ? 800 mg). Selama eradikasi dilakukan, semua obat antibakteri dihentikan selama empat minggu sebelum dilakukan tes 13C-urea bakteri. Kombinasi PPI dan AMPC selama dua minggu ternyata berhasil membasmi H. pylori sampai 70%. Dari hasil itu, hanya 15 ? 19% yang kambuh. Namun, 30% penderita H. pylori yang tidak berhasil dibasmi, 70 ? 75% kambuh kembali penyakitnya pada tahun berikutnya. Masalah lainnya, kalau sang bakteri mengalami resistensi, maka harus dicari obat kombinasi lain lagi untuk membasminya.

Dr. Manan menghimbau agar siapa saja yang mengalami sakit lambung yang tidak kunjung sembuh sebaiknya diperiksa secara lebih teliti. Penyakit maag memang merupakan penyakit umum yang biasanya dapat disembuhkan dengan obat jenis antasid. ?Tapi kalau setelah dua minggu diobati penyakitnya tidak juga sembuh, jangan segan-segan untuk memeriksakan diri kembali,? pesan dr. Manan.

Oleh Nanny Selamihardja
Intisari edisi April 1999

OBAT FLU ? Ramuan Kuno

Di Amerika dan negara-negara maju lainnya, ramuan kuno yang menggunakan tumbuh-tumbuhan berkhasiat kini mulai diakui, antara lain ramuan untuk mengatasi flu dan pilek.
?Banyak ramuan rumahan dari nenek moyang kita yang terbukti aman, tidak keras dan efektif mengatasi pilek?, kata Mary L. Hardy, MD, direktur medik Integrative Medicine Medical Group di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles. ?Selain efektif, ramuan ini juga mudah dibuat,? katanya.

Mengapa Berkhasiat
Pilek adalah penyakit viral pada saluran napas atas yang bisa menyebabkan infeksi sinus, bronchitis, atau berbagai infeksi sekunder lainnya yang terjadi ketika virus menurunkan imunitas kita. Mengatasi pilek secara agresif sejak mulai muncul simpton-simpton pertama bisa membantu mencegah pilek bertambah parah atau bahkan menghentikannya, kata Dr. Hardy. Dalam hal inilah kebijaksanaan nenek-nenek kita ikut berperan, tentu kalau kita masih percaya.

?Kita sudah terbiasa dengan keyakinan, bahwa yang bisa memerangi pilek dan flu adalah pil,? kata Ben Kligler, MD, direktur medik Beth-Israel Center for Health and Healing di New York City. ?Kita perlu mempertimbangkan kembali pengobatan-pengobatan alternative dengan bahan-bahan alami yang terbukti berkhasiat. Dalam banyak kasus bahkan lebih baik dari obat-obat yang dijual bebas.?

Berikut beberapa resep yang mudah dibuat. Konsultasikan dengan dokter Anda jika simpton tidak membaik sesudah 5 sampai 7 hari. Begitu juga jika Anda punya kondisi medik kronik, terutama penyakit jantung atau penyakit pernapasan kronik seperti asma.

Hirup Uap Minyak Esensial Eucalyptus
Salah satu obat tertua warisan nenek moyang kita adalah menghirup uap untuk membantu mengatasi hidung tersumbat.
Caranya :
Isi panci dengan air. Panaskan sampai hampir mendidih. Matikan api dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial eucalyptus. Angkat panic dari kompor. Letakkan di atas meja. Bungkukkan kepala di atas panic dengan kepala ditutupi handuk. Lalu hirup uap dengan tarik napas panjang.

Perhatian:
Jaga jarak yang sangat aman antara wajah dengan air panas agar wajah tidak terbakar.

Mengapa eucalyptus atau yang kita kenal sebagai minyak kayu putih berkhasiat? Menurut David Winston, anggota profesional American Herbalists Guild dan juga pendiri Herbalist and Alchemist, Inc., sebuah perusahaan jamu di Washington, New Jersey, eucalyptus adalah decongestant ? obat yang bisa mengurangi sumbatan atau pembengkakan dan expectorant ? obat yang mengeluarkan dahak dari saluran napas.

Menghirup uap eucalyptus membantu melonggarkan sumbatan karena uap mendorong mucus ? cairan ? bergerak. Ini penting karena bakteri berkembang subur saat mucus tersumbat dalam hidung, sinus atau dada, kata Dr. Hardy. Minyak esensial eucalyptus juga bisa meredakan sakit tenggorokan, batuk, dan membantu memerangi infeksi.

Seruput Kuah Sup
Jauh sebelum Chicken Soup for the Soul jadi best seller, para ibu sudah menyendokkan sup ayam banyak-banyak ke dalam mangkuk anaknya saat sakit pilek. Sup ayam terdiri dari berbagai kandungan. Ada kaldu ayam yang memberikan cairan sebagai pengganti cairan yang hilang berupa cairan hidung atau keringat yang keluar saat demam. Uap yang mengepul dari mangkuk membantu melonggarkan hidung tersumbat dan sinus. Bawang putih, bumbu utama resep sup ayam, merupakan antibiotic dan zat anti virus. Juga merupakan expectorant, sehingga membantu mengeluarkan bakteri bandel yang merajalela di paru-paru. Bawang merah, yang merupakan rempah lain dalam sup ayam, yang masih berhubungan dekat dengan bawang putih, juga mengandung zat anti virus.

Jika Anda tidak sempat membuat sup ayam, belu sup ayam terbaik yang bisa Anda dapatkan, saran Dr. Hardy. Memarkan beberapa suing bawang putih, lalu masukkan ke dalam sup. Tambahkan juga bawang merah dan sedikit bubuk cabe. Hidangkan hangat dan nikmati bisa bernapas lagi.

Penyembuh H2O
Caranya bisa diminum, diuapkan, atau untuk berkumur. Dalam mengatasi pilek, air merupakan obat yang serba guna. Tapi tetap saja banyak orang yang kurang minum air saat sakit, dan karena itu tidak merasakan khasiat penyembuhannya dalam bentuk seperti pengobatan uap dan mandi, kata Dr. Hardy. Untuk memenuhi quota H2O, mulai dengan minum banyak air putih yang membantu menggantikan cairan yang hilang. Usahakan untuk minum 10 gelas isi 300 ml per hari. Anda juga bisa menambahkan sedikit perasan air jeruk lemon atau teh herbal (sekarang banyak dijual di supermarket) juga termasuk air.

Jika kerongkongan Anda gatal, coba kumur dengan air hangat yang ditetesi larutan echinacea (bisa dibeli di toko penjual makanan sehat). Caranya, ? sendok the echinacea dicampur dengan 300 ml air hangat.

Madu Dan Lemon Untuk Sakit Tenggorokan
Jika Anda peminum teh, Anda bisa menambahkan madu dan lemon untuk menyedapkan teh Anda. Tapi, 1 sendok teh madu dan lemon tanpa teh pun bisa mendatangkan keajaiban bagi tenggorokan Anda yang kering dan gatal.

Kekentalan madu membantu melapisi dan menenangkan tenggorokan yang teriritasi. Tapi ceritanya masih panjang lagi. Karena kental, madu juga bisa menghambat kemampuan bakteri untuk menjalankan aksinya. Dengan kata lain, bakteri terjebak dalam madu yang lengket sehingga tidak mengganggu tubuh kita.

Jangan lupa meneteskan air jeruk lemon pada sendok Anda. Lemon merangsang kelenjar ludah, menarik air ke dalam mulut dan membuat kita lebih mudah menelan.

Bawang Putih: Musuh Terkuat Pilek
Jika bawang putih bisa mengusir vampire, mengapa tak bisa mengusir pilek?

Bawang putih yang merupakan salah satu tanaman tertua, telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati apa saja, dari penyakit sampar, lepra, sampai sakit gigi. Di tahun 1800-an, dokter-dokter Amerika meresepkan bawang putih untuk obat batuk dan pilek. Saat ini, para ahli sibuk mengungkap berbagai khasiat bawang putih untuk kesehatan, dan daftar khasiatnya jadi makin panjang saja.

Umbi bawang putih mengandung beratus-ratus bahan aktif, termasuk senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin, yang menimbulkan aroma bawang putih yang khas. Bawang putih adalah anti bakteri dan anti virus. Juga merupakan expectorant yang membantu kita mengeluarkan dahak.

Untuk mendapatkan khasiat bawang putih dalam memerangi flu dan pilek, gunakan bawang putih segar, kata Winston. ?Suplemen bawang putih yang baunya dihilangkan baik untuk hipertensi atau mengurangi kadar lemak darah. Tapi untuk khasiat anti bakteri, tak ada yang bisa mengungguli bawang putih mentah?.

Untuk mengatasi flu dan pilek, Winston menyarankan 4 sampai 8 siung bawang putih segar per hari, lebih disukai yang masih mentah. Jika Anda tak bisa memakannya mentah, masak sebentar saja.

Tips:
Sebelum memasak bawang putih, iris-iris dan biarkan selama 10 menit untuk memberi kesempatan kepada senyawa yang memerangi penyakit untuk berkembang.

Teh Kayu Manis
Kayu manis dulu pernah dianggap senilai emas, telah digunakan selama beribu-ribu tahun sebagai obat. Di zaman modern ini, aromanya digunakan untuk membumbui segala macam. Dari roti sampai kari dan cappuccino tapi reputasinya sebagai obat tetap bertahan.

Kayu manis mengandung zat kimia berminyak yang disebut cinnamaldehyde yang berkhasiat membunuh berbagai bakteri penyebab penyakit. Juga bisa meredakan demam dan bersifat anti radang, kata herbalist James A. Duke, Ph.D., penulis buku The Green Pharmacy. Kendati kayu manis mungkin tak bisa menggantikan aspirin atau acetaminophen, tapi kayu manis juga berkhasiat analgesic ? menghilangkan nyeri.

Untuk mengobati pilek, Anda bisa membuat teh kayu manis dengan madu.

Cara membuat:
Tambahkan 1 sendok makan bubuk kayu manis atau beberapa lembar kayu manis utuh, 2 butir cengkeh pada 300 ml air yang sedang mendidih. Biarkan selama 20 menit. Angkat dan dinginkan. Tambahkan madu dan lemon menurut selera. Minum 1 sampai 3 cangkir sehari.

Cocktail India
Yang dimaksud di sini adalah obat pilek yang merupakan campuran dari air jeruk lemon, bawang putih, jahe, bubuk cabe dan vinegar. Kesannya memang tidak enak, tapi khasiatnya, menurut Dr. Klinger, sangat hebat. Jahe dan bawang putih misalnya, merupakan antibiotic alami. Air jeruk lemon dan bubuk cabe adalah astringent, artinya cenderung mengeringkan dan karena itu baik untuk mengeringkan mucus dan batuk basah. Jahe dan cabe adalah jamu yang menghangatkan. ?Dalam banyak jamu tradisional, jamu yang hangat digunakan untuk menyeimbangkan tubuh yang sakit, yang lebih dingin disbanding biasanya,? jelas Dr. Klinger.

Resepnya sebagai berikut:
Campur ? cup jus lemon, 2 sendok makan vinegar, 1 siung bawang putih (memarkan), 1 sendok teh irisan jahe, dan sedikit bubuk cabe. Aduk sampai tercampur rata dan minum.

Air Jahe
Nenek moyang kita biasanya menganjurkan minum air jahe untuk menghangatkan perut. Hasil penelitian ilmiah membuktikan, air jahe juga bisa mencegah mabuk kendaraan dan pusing. Juga bisa mengatasi simpton pilek dan flu, termasuk demam, batuk kering, dan hidung tersumbat, kata Dr. Hardy.

Saat ini, di pasaran dijual berbagai bentuk produk jahe. Dari yang berbentuk kapsul sampai teh. Tapi, untuk hasil terbaik, gunakan irisan jahe segar.

Cara membuat teh jahe:
Campur 1 sendok makan irisan jahe dengan 300 ml air mendidih. Biarkan selama 10 menit. Angkat. Tuang ke cangkir dan minum selagi hangat.

Jus Jeruk Yang Diencerkan
Saat hidung ?ingusan?, tubuh pegal-pegal, Anda mungkin menyiapkan bergalon-galon jus jeruk di lemari pendingin seperti yang dilakukan ibunda Anda dan juga dilakukan nenek Anda. Jeruk dan jus buah lainnya mengandung Vitamin C yang telah terbukti bisa mempersingkat sakit pilek dan flu, bahkan bisa mencegahnya. Vitamin C menguatkan system imun sehingga tubuh kita bisa memerangi virus dan bakteri. Tapi jus buah juga mengandung gula, yang menurut sebagian orang justru bisa menekan system imun kita.

Untuk mendapatkan khasiat penyembuhan dari jus buah tanpa mendapatkan semua gula dan kalorinya, kurangi jus Anda sampai setengah gelas, lalu campur dengan air putih atau air soda. Sebelum membeli, cermati labelnya, apakah terbuat dari 100% jus buah. Menurut Dr. Hardy, jus palsu mengandung kurang dari 100% jus buah. Selain jus jeruk, Anda juga bisa membeli jus nenas atau jus tomat.

Aura edisi Minggu ke-3 Mei 2008

SELEDRI - Penangkal Hipertensi

Tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang tidak menunjukkan tanda-tanda jelas. Sebagian besar penyebabnya pun masih misterius. Sekitar 95% penderitanya tidak diketahui penyebabnya yang jelas. Hipertensi begini biasanya disebut hipertensi primer. Sisanya, hanya 5%, diketahui dengan jelas penyebabnya, umumnya penyakit ginjal kronis, dan disebut hipertensi sekunder.

Bila tidak segera diatasi, penyakit yang sering disebut ?The Silent Killer? ini dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan jantung, stroke, gangguan ginjal, pengaburan penglihatan, atau penyakit ikutan lain. Untuk mengetahui keadaan tekanan darah tersebut, kita mesti menjalani pengukuran tekanan darah. Tekanan darah orang dewasa dinyatakan normal bila angka sistolik (angka atas) dibawah 140 dan angka diastolic (angka bawah) dibawah 85. Pada orang lansia angka tersebut lebih tinggi lagi.

Jika angka-angka itu sudah terlampaui, kita mesti melakukan beberapa tindakan penurunannya. Diantaranya, dengan menurunkan kelebihan bobot badan, kalau memang sudah berlebih. Sebab, kelebihan bobot badan termasuk factor yang erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Melakukan kegiatan-kegiatan fisik juga diperlukan, misalnya berjalan, berlari, berkebun, atau aktivitas fisik lainnya. Bila mungkin, berolahraga secara teratur. Dengan aktivitas fisik, mekanisme pengaturan tekanan darah akan berlangsung sebagaimana mestinya.

Pada penderita tertentu, tekanan darah tinggi terbukti pula bisa diobati dengan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau biofeedback. Pasalnya, penyakit ini berpeluang lebih tinggi merasuk kepada orang-orang yang mengalami tekanan jiwa berkepanjangan. Dengan teknik relaksasi, stress tadi bisa dikurangi.

Namun, yang paling utama dalam penurunan tekanan darah adalah pembatasan garam dalam diet. Cara ini dapat menurunkan tekanan darah sampai 5 angka.

Selain upaya tadi, penderita tekanan darah tinggi akan mendapatkan obat penurun tekanan darah bila menemui dokter. Obat-obatan tersebut di antaranya jenis-jenis obat diuretic, betablockers, calcium channel blockers, atau angiotensin converting enzyme inhibitor.

Tetapi diantara kita mungkin ada yang enggan menggunakannya dengan berbagai alasan. Atau, ada yang sudah mempunyai pengalaman tidak menyenangkan setelah menggunakan obat modern, sehingga mencari cara lain untuk mengatasinya. Cara alternatif itu di antaranya dengan menggunakan obat tradisional. Obat dengan bahan baku alami ini mungkin hanya digunakan oleh mereka yang masih tahan menggunakan obat yang rasanya tidak enak, tetapi diyakini baik. Beberapa tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan baku obat tekanan darah tinggi diantaranya sambiloto, seledri, dan bawang putih.

Yang Pahit Dan Sedap
Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) sebenarnya dikenal sebagai bahan untuk mengatasi tingginya kadar gula dalam darah. Namun, dalam penelitian terhadap darah tinggi ternyata membuahkan hasil positif. Dalam Chinese Medical Journal dan Journal of Tongji Medical University diberitakan sari tanaman sambiloto mampu mengatasi penyempitan pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol darah atau manipulasi pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. Kedua jurnal itu juga menyebutkan, sambiloto dapat mencegah penyempitan karena kolesterol atau penggumpalan darah atau sebab lain. Jadi, tanaman ini baik untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.

Sambiloto bisa digunakan seluruh bagiannya atau akarnya saja. Untuk menggunakannya diperlukan setengah ganggam sambiloto segar. Bahan tersebut dicuci dan direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas biasa. Perebusan dilakukan hingga cairannya tinggal ?-nya. Setelah disaring, sebanyak ? gelas air rebusan tersebut diminum. Dalam sehari kita bisa meminumnya 2 kali. Rasanaya, pasti ditanggung pahit.

Dalam Chinese Medical Journal disebutkan sambiloto mengandung senyawa flavon. Senyawa ini bersifat mencegah penggumpalan darah (antitrombosis) dan menghancurkan gumpalan darah (trombolisis). Sambiloto juga tinggi kadar kaliumnya dan rendah natriumnya (K. Heyne).
Dalam 15.9 g sambiloto kering udara terkandung 417 mg kalium dan natriumnya cuma 26 mg. Untuk penyakit tekanan darah tinggi, kalium yang bersifat diuretic memang diperlukan untuk membantu tubuh mengeluarkan air dan natrium agar bisa menurunkan tekanan darah. Sementara natrium harus dihindari karena bisa meningkatkan tekanan darah.

Orang juga mengenal seledri (Apium greveolens L.) sebagai tumbuhan yang mampu menurunkan tekanan darah. Seluruh bagian tanaman yang biasanya menjadi bagian penyedap sop atau bakso ini bisa digunakan untuk tujuan tersebut.

Dari hasil penelitian dibuktikan, sari seledri menurunkan tekanan darah pada hewan percobaan kucing. Air rebusan seledri menurunkan kadar kolesterol darah hewan percobaan tikus. Beberapa orang yang
telah menggunakannya untuk tujuan menurunkan tekanan darah juga telah merasakan manfaat tersebut.

Agaknya dengan kemampuan seledri menurunkan kadar kolesterol, pengerasan pembuluh darah tidak terjadi. Kelenturan pembuluh darah dipertahankan dan tekanan darah tidak menjadi tinggi. Oleh karena itu seledri lebih baik digunakan untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Tanaman dengan batang dan daun berwarna hijau ini diketahui mengandung minyak atsiri dan senyawa flavonoid. Namun, sampai saat ini belum diketahui senyawa apa yang bertanggung jawab menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah tinggi.

Untuk menggunakannya diperlukan seledri utuh sebanyak 16 batang. Semuanya dicuci dan direbus dengan air bersih sebanyak 2 gelas minum. Rebuslah hingga tinggal ? -nya. Hasil rebusan tersebut diminum untuk sehari, masing-masing setengah bagiannya.

Banyak Pilihan
Bawang putih (Allium sativum L.) yang terkenal sebagai bumbu masak juga disebut-sebut bisa mencegah atau mengobati tekanan darah tinggi. Umbi berwarna putih ini mengandung zat allicin. Zat ini diduga dapat mengganggu terbentuknya kolesterol. Karena kolesterol tak terbentuk, pengerasan pembuluh darah dapat dicegah. Dengan demikian pembuluh darah tetap lentur dan tekanan darah tidak naik.

Dari penelitian juga diketahui bawang putih mempunyai sifat mencegah penggumpalan darah (trombosis) dan mencegah terbentuknya pengerasan dinding pembuluh darah. Karena sifat-sifat tadi diduga bawang putih lebih cenderung mencegah terjadinya tekanan darah tinggi ketimbang mengobatinya.

Untuk menggunakannya, setiap kali dibutuhkan 2 siung bawang putih. Umbi berwarna putih ini dikupas dan dikunyak, lalu ditelan. Setelah itu, minum air hangat seperlunya. Cara ini dilakukan 3 kali sehari. Tapi, jangan lupa untuk melakukan pengontrolan tekanan darah guna mencegah terjadinya hipotensi tekanan darah rendah.

Selain ketiga tanaman tadi, bukti empiris juga memperlihatkan adanya beberapa tanaman yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Buah mengkudu (Morinda citrifolia) matang di pohon umpanya, bisa digunakan untuk mengobati hipertensi dengan cara memeras airnya, dicampur dengan 1 sendok makan madu, lalu diminum 2 hari sekali.

Ada pula yang menyatakan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.), buah belimbing wuluh (Averrhoa belimbi L.), buah belimbing manis (A. carambola L.), atau buah ketimun (Cucumis sativus L.) mampu menurunkan tekanan darah yang terlampau tinggi. Sayangnya, informasi lebih jauh tentang tanaman tersebut masih sangat terbatas. Meski begitu, tak ada salahnya untuk dicoba. Toh, tanaman-tanaman tersebut sudah sering dikonsumsi sebagai bagian sayur, bumbu masak, buah atau lalapan yang tidak meracuni. Yang penting, dalam menggunakan tanaman tersebut kita mesti mengontrol tekanan darah agar tidak sampai terjadi penurunan tekanan darah terlalu drastis.

Oleh B. Dzulkarnain, peneliti utama Puslitbang Farmasi, Balitbang Kesehatan, Depkes.
Intisati edisi April 1997

CARA ALAMI - Berkelit Dari Sembelit

Pernah merasakan dililit sembelit? Aduh, sebalnya. Seluruh rongga perut rasanya kacau, tak karu-karuan. Kembung, mual, dan 1001 ketidaknyamanan lainnya. Namun, jangan khawatir, di sekitar kita ada kok bahan yang mampu meringankan gangguan itu.

Apa sebenarnya sembelit? Sembelit atau konstipasi merupakan keadaan tertahannya feses (tinja) dalam usus besar pada waktu cukup lama karena kesulitan pengeluarannya. Hal itu terjadi karena lemahnya atau tidak adanya gerakan peristaltic pada usus besar. Akibatnya, timbul perasaan tidak enak dan buang air besar yang tidak teratur.

Pengeluaran feses merupakan akhir proses pencernaan. Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi oleh saluran pencernaan, masuk ke dalam usus besar (kolon) sebagai massa yang tidak mampat serta basah. Di sini kelebihan air dalam sisa-sisa makanan tersebut diserap oleh tubuh. Kemudian massa itu bergerak ke rectum (dubur), yang dalam keadaan normal mendorong terjadinya gerakan peristaltic usus besar.

Secara normal pengeluaran kotoran terjadi sekali atau dua kali tiap 24 jam. Begitu pun hal itu amat bervariasi untuk tiap-tiap orang. Ada orang yang lebih sering buang hajatnya ketimbang orang lain. Bahkan, ada juga orang yang sampai beberapa hari baru buang air besar tanpa menderita gangguan kesehatan. Jadwal tetap untuk buang air besar ini memang belum jelas.

Dalam proses ini tampak peran olahraga. Olahraga ringan yang teratur akan menyebabkan feses memiliki wujud yang baik, sehingga mudah keluar. Sebaliknya, jika feses itu tinggal terlalu lama dalam usus besar akan menjadi keras dan kering.

Serba Tidak Teratur
Sembelit biasanya terjadi karena kebiasaan hidup yang salah. Kebiasaan salah itu misalnya makan sekadarnya, terburu-buru, dan tidak teratur waktunya. Tidak cukup minum juga dapat menjadi penyebab. Pasalnya, manusia normal perlu minum enam sampai delapan gelas air setiap hari.

Faktor penyebab lainnya, kebiasaan tidak buang air besar secara teratur pada saat yang sama, tidak berolahraga secara teratur ? yang ringan sekalipun serta seringnya menggunakan obat perncahar jika mendapat gangguan buang air besar.

Biasanya orang cenderung mengabaikan sinyal tubu berupa sembelit yang semula masih bersifat ringan. Sampai akhirnya, kelompok tersebut menganggap sembelit merupakan bagian dari kebiasaan diri mereka. Nah, apabila pola yang demikian itu sudah melekat, maka sifat mengabaikan sesuatu ini akhirnya menyebabkan kurangnya kepekaan terhadap gangguan kesehatan yang dialami.

Tak jarang, sembelit tersebut berkembang menjadi gangguan kesehatan kronis. Celakanya, pada saat itu penderita sudah tidak lagi melihat bahwa penyebab utama yang sebenarnya adalah kebiasaan hidup yang salah.

Ubah Kebiasaan Hidup
Jika seseorang menderita sembelit, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat semua kebiasaan hidupnya. Kemudian berdasarkan catatan itu dilakukan penilaian seperlunya, misalnya kebiasaan apa saja yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup normal.

Selanjutnya penderita harus mampu bersikap tegas, yakni mengubah kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak sesuai tersebut. Misalnya makan teratur pada saat yang sama setiap hari dengan jumlah yang juga harus cukup.

Pada saat perawatan, penderita sebaiknya mengkonsumsi makanan halus dan lembek. Bahan-bahan makanan yang kasar dan keras sepatutnya dihindari, sebagaimana pula makanan yang merangsang usus, misalnya makanan pedas.

Selain itu perbanyak memakan buah-buahan dan sayuran, karena kandungan seratnya turut memperlancar buang air besar. Minum sari buah pun baik dilakukan. Tak kalah penting, penderita perlu minum yang cukup, agar tinja tidak terlalu kering dan keras.

Sementara itu penderita perlu berlatih buang air besar secara teratur setiap hari pada jam-jam yang sama. Sebenarnya, saat yang baik untuk melakukan buang air besar yang teratur adalah sekitar 15 ? 45 menit setelah makan pagi. Selama proses buang air besar itu sebaiknya disediakan waktu menunggu keluarnya feses sekitar 10 ? 15 menit. Jadi, jika memang belum waktunya keluar, jangan dipaksa dengan mengejan.

Keteraturan lain yang perlu adalah melakukan olahraga ringan untuk menormalkan proses buang air besar. Penderita juga perlu menghindari ketegangan saraf, karena usahakan untuk dapat tidur sekurang-kurangnya delapan jam sehari semalam.

Tindakan yang dapat membantu antara lain mengompres perut dengan air hangat karena kehangatan akan merangsang peristaltic. Cara itu tentu lebih baik ketimbang kebiasaan menggunakan obat pencahar.

Begitupun, apabila ada penderita yang dalam perawatan biasa menggunakan obat pencahar, mungkin dapat dipergunakan bahan pelunak tinja, misalnya parafin cair atau minyak zaitun. Takarannya, satu sendok makan untuk orang dewasa atau setengah sendok makan untuk anak-anak.

Namun sebenarnya, untuk perawatan pun dapat dipergunakan pencahar alami.

Asam, Pencahar Dari Alam
Pencahar alami pilihan pertama adalah buah asam (Tamarindus indica L.). Cara menggunakannya, setengah sendok makan daging buah asam diseduh dengan segelas air mendidih (300cc) dan satu sendok makan gula pasir. Aduk rata campuran tersebut, diamkan. Setelah dingin dapat diminum sedikit-sedikit sampai habis.

Sebagai pencahar, bagian yang digunakan daging buah dari buah yang sudah masak, tentu saja biji dipisahkan. Kandungan zat di dalamnya antara lain asam-asam malonat, tartrat, sitrat, dan asam malat yang menyejukkan.

Kandungan lainnya, garam kalium bitartrat ? yang bersifat sebagai pencahar ringan -, pectin, serta sakarose (gula invert) yang merupakan zat pemanis. Ada juga oligosakarida sebagai serat yang berkhasiat memperlancar buang air besar.

Jadi, daging buah asam selain bersifat pencahar ringan, juga dapat memperlancar buang air besar, sehingga meringankan penderita dari sembelit.

Agar-Agar Biar Lancar
Bahan berikutnya sebenarnya sudah sangat kita kenal, yakni agar-agar. Agar-agar dikandung oleh ganggang laut yang disebut Gelidium cartilagenium L, seta ganggang merah sekerabat.

Agar-agar halus dalam kemasan seperti yang banyak dijual di toko-toko merupakan ekstrak dari ganggang laut tersebut. Zat tersebut sebenarnya karbohidrat, tetapi bukan pati dan sukar dicerna oleh saluran pencernaan. Oleh karenanya termasuk bahan yang disebut serat.

Istilah serat seyogyanya diganti dengan istilah lain, karena untuk orang awam zat itu dibayangkan seperti serabut, padahal tidak demikian. Mungkin bahan ini lebih tepat disebut zat pengembang (bulking agent), bila didasarkan pada sifatnya yang dapat menyerap air dan mengembang jika bersentuhan dengan air.

Sekantung agar-agar yang dijual di toko-toko biasanya berisi 7 gram serbuk agar-agar. Sekantung serbuk agar-agar tersebut direbus sampai mendidih, lalu dituangkan ke dalam cetakan. Tunggu sampai dingin. Setelah dingin, agar-agar siap dimakan sampai habis.

Alam yang demikian kaya ternyata menyimpan bahan yang berpotensi untuk mengatasi gangguan dalam tubuh kita. Sembelit, misalnya, dapat diatasi dengan buah asam dan sejenis ganggang.

Bagaimanapun, yang paling penting adalah penderita harus dapat mengubah kebiasaan hidupnya yang dapat menimbulkan sembelit. Jika saja kita dapat mengelola tubuh kita dengan baik, sembelit pun pasti tidak akan datang menghampiri.

Oleh Drs. Joko Hargono, pemerhati obat alami, di Jakarta
Intisari edisi Maret 2003

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys