Penyakit Sifilis

Mengenal Gejala Penyakit Sifilis



Banyak di antara kita mungkin sering mendengar penyakit-penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual, termasuk salah satunya sifilis alias ?Raja Singa?. Namun, apakah Anda benar-benar tahu mengenai penyakit yang satu ini?
Apakah sifilis?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala dan tanda-tanda sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.

Leptospirosis

Leptospirosis ? Mewabah Saat Banjir


Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Penyakit Leptospirosis ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1886 oleh Adolf Weil dengan gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan limpa.

Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease) Urin (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.

Leptospirosis terjadi di seluruh dunia,baik di daerah pedesaan maupun perkotaan, di daerah tropis maupun subtropis . Penyakit ini terutama beresiko terhadap orang yang bekerja di luar ruangan bersama hewan, misalnya peternak, petani, penjahit, dokter hewan, dan personel militer . Selain itu, Leptospirosis juga beresiko terhadap individu yang terpapar air yang terkontaminasi. Di daerah endemis, puncak kejadian Leptospirosis terutama terjadi pada saat musim hujan dan banjir.

Di Indonesia, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir. Keadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri Leptospira berkembang biak. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Sejauh ini tikus merupakan reservoir dan sekaligus penyebar utama Leptospirosis karena bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi. Beberapa hewan lain seperti sapi, kambing, domba, kuda, babi, anjing dapat terserang Leptospirosis, tetapi potensi menularkan ke manusia tidak sebesar tikus.

Angka kematian Leptospirosis di Indonesia termasuk tinggi, mencapai 2,5-16,45 persen. Pada usia lebih dari 50 tahun kematian mencapai 56 persen. Di beberapa publikasi angka kematian dilaporkan antara 3 persen ? 54 persen tergantung sistem organ yang terinfeksi

Gejala Leptospirosis

Masa inkubasi Leptospirosis pada manusia yaitu 2 ? 26 hari. Infeksi Leptospirosis mempunyai manifestasi yang sangat bervariasi dan kadang tanpa gejala, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa

Perjalanan penyakit Leptospira terdiri dari 2 fase, yaitu fase septisemik dan fase imun. Pada periode peralihan fase selama 1-3 hari kondisi penderita membaik. Selain itu ada Sindrom Weil yang merupakan bentuk infeksi Leptospirosis yang berat.

Gejala dini Leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala parah, nyeri otot, merah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa meniru gejala penyakit lain seperti selesma, jadi menyulitkan diagnosa. Malah ada penderita yang tidak mendapat semua gejala itu.

Ada penderita Leptospirosis yang lebih lanjut mendapat penyakit parah, termasuk penyakit Weil yakni kegagalan ginjal, sakit kuning (menguningnya kulit yang menandakan penyakit hati) dan perdarahan masuk ke kulit dan selaput lendir. Pembengkakan selaput otak atau Meningitis dan perdarahan di paru-paru pun dapat terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parah memerlukan rawat inap dan Leptospirosis yang parah malah ada kalanya merenggut nyawa.

Pencegahan Leptospirosis
Yang pekerjaannya menyangkut binatang:
? Tutupilah luka dan lecet dengan balut kedap air.
? Pakailah pakaian pelindung misalnya sarung tangan, pelindung atau perisai mata, jubah kain dan sepatu bila menangani binatang yang mungkin terkena, terutama jika ada kemungkinan menyentuh air seninya.
? Pakailah sarung tangan jika menangani ari-ari hewan, janinnya yang mati di dalam maupun digugurkan atau dagingnya.
? Mandilah sesudah bekerja dan cucilah serta keringkan tangan sesudah menangani apa pun yang mungkin terkena.
? Jangan makan atau merokok sambil menangani binatang yang mungkin terkena. Cuci dan keringkan tangan sebelum makan atau merokok.
? Ikutilah anjuran dokter hewan kalau memberi vaksin kepada hewan.

Untuk yang lain:
? Hindarkanlah berenang di dalam air yang mungkin dicemari dengan air seni binatang.
? Tutupilah luka dan lecet dengan balut kedap air terutama sebelum bersentuhan dengan tanah, lumpur atau air yang mungkin dicemari air kencing binatang.
? Pakailah sepatu bila keluar terutama jika tanahnya basah atau berlumpur.
? Pakailah sarung tangan bila berkebun.

? Halaulah binatang pengerikit dengan cara membersihkan dan menjauhkan sampah dan makanan dari perumahan.
? Jangan memberi anjing jeroan mentah.
? Cucilah tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun, pembasmi kuman dan jika tangannya kering.

Sumber: Wikipedia dan Berbagai Sumber

Linked Posts:
Penyakit Demam Berdarah Dengue | Penyakit Malaria | Penyakit Rabies | Cikungunya Atau Flu Tulang

Hepatitis C

Hepatitis C


Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HVC). Infeksi HCV dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan merusak hati sebelum menyebabkan gejala yang nyata. Kita bisa terinfeksi HCV dan tidak menyadarinya. HCV mungkin tidak menyebabkan masalah selama kurang lebih 15-20 tahun, atau bahkan lebih lama, tetapi HCV dapat mengakibatkan kerusakan hati berat yang disebut sirosis. Orang dengan sirosis berisiko lebih tinggi terhadap kanker hati, gagal hati dan kematian.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya 6 (enam) tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Penularan Hepatitis C

Ribuan infeksi baru diperkirakan muncul di Indonesia setiap tahun. Menurut data WHO, tiga persen penduduk dunia atau 170 juta orang di dunia terinfeksi Virus Hepatitis C.

Virus hepatitis C (HVC) menyebar dengan kontak darah-ke-darah dari darah seseorang yang terinfeksi. Di Amerika Serikat, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba (sampai 90% orang yang pernah menyuntik narkoba dengan memakai jarum suntik secara bergantian, walau hanya sekali, ternyata terinfeksi HCV), tato atau sirkulasi darah yang telah terpapar, melalui seks tidak aman meningkatkan risiko penyakit ini. Beberapa orang juga terinfeksi dalam sarana kesehatan, melalui tertusuk secara tidak sengaja dengan jarum suntik atau alat lain yang tidak steril. HCV juga dapat menular melalui transfusi darah, walau darah donor di Indonesia diskrining untuk HCV.

Dr I Nyoman Kandun, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI dalam suatu kesempatan kegiatan kampanye hepatitis C menjelaskan, semua orang memiliki risiko tertular hepatitis C.

Dua alasan utama yang dapat diberikan mengapa semua orang memiliki risiko tertular virus hepatitis C, yaitu karena ketidaktahuan mengenai bagaimana penularan hepatitis C dapat terjadi. Kedua karena hepatitis C merupakan penyakit yang tidak memiliki gejala secara spesifik, sehingga penderita tidak sadar kalau dirinya telah terinfeksi sehingga ditemukan sudah dalam tahap kronik ataupun menulari orang lain secara tidak disengaja.

Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

  • Lelah
  • Hilang selera makan
  • Sakit perut
  • Urin menjadi gelap
  • Kulit atau mata menjadi kuning (disebut ?jaundice?) jarang terjadi

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

Sumber: Wikipedia Indonesia dan dari berbagai Sumber

Linked Posts:
Hepatitis Bukan Hanya Disebabkan Oleh Virus | Hepatitis A | Kanker Hati | Kanker hati dan Tidur Larut Malam | Mengobati Hepatitis

Royal Jelly : Rahasia Awet Muda

Royal jelly sangat kaya protein, hormon, vitamin dan asam amino esensial. Kandungan royal jelly yang lain adalah asam nukleat termasuk di sini adalah DNA, sebagai senyawa pembentuk kehidupan. Dan kandungan royal jelly yang penting agar tetap awet muda adalah Gelatin yang merupakan senyawa pembentuk COLLAGEN.

Khasiat Royal Jelly :
Mengandung hormon alami, menormalkan semua fungsi organ tubuh, anti kanker, anti virus, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan seksual pria, meremajakan kulit, menghilangkan kerut di wajah, awet muda dll. Royal Jelly mengandung protein antibacteri yang sangat kuat, oleh ilmuwan Jepang disebut royalisin. Royalisin ini kaya asam amino dan effektif khususnya untuk melawan bakteri Gram-positive termasuk di dalamnya staph dan strep species.

PRODUK:
Royal Jelly Powder Al-Dahabiyah
Super Royal Jelly Sultan 1500 mg (Istanbul)
Super Royal Jelly Sultan 1500 mg (Istanbul) Khasiat Royal Jelly : Mengandung hormon alami, menormalkan semua fungsi organ tubuh, anti kanker, anti virus, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan seksual pria, meremajakan kulit, menghilangkan?

Sumber:
http://www.tokoarab.com/

Kenali Penyakit Paru-Paru

Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

  • Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

  • Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

  • Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.

  • Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

  • Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

    Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

  • Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

  • Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

  • Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

  • Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

  • Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

  • Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

  • Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

  • Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

  • Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

  • Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

  • Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

  • Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

  • Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

    Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

    Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

  • Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Sumber:
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html


Artikel Terkait:

Obat Herbal Untuk Diet

What is Apple Cider Vinegar?

Apple Cider Vinegar (ACV) is an effective natural bacteria-fighting agent that contains many vital minerals and trace elements such as potassium, calcium, magnesium, phosphorous, chlorine, sodium, sulfur, copper, iron, silicon and fluorine that are vital for a healthy body.

Natural Apple Cider Vinegar is made by crushing fresh, organically grown apples and allowing them to mature in wooden barrels. This boosts the natural fermentation qualities of the crushed apples, which differs from the refined and distilled vinegars found in supermarkets. When the vinegar is mature, it contains a dark, cloudy, web-like bacterial foam called mother, which becomes visible when the rich brownish liquid is held to the light. The mother can be used to add to other vinegar to hasten maturity for making more Apple Cider Vinegar. Natural vinegars that contain the mother have enzymes and minerals that other vinegars in grocery stores may not have due to over-processing, over-heating, and filtration. For this reason, it is recommended that you purchase only Natural Apple Cider Vinegar, with an ideal acidity (pH) level of 5 to 7.
What are the Benefits of Apple Cider Vinegar?

Natural Apple Cider Vinegar is a wonderful natural cure for a number of ailments which usually require antibiotics and other medications that have a number of side effects. In particular, Apple Cider Vinegar has been known to:

* Reduce sinus infections and sore throats
* Balance high cholesterol
* Cure skin conditions such as acne
* Protect against food poisoning
* Fight allergies in both humans and animals
* Prevent muscle fatigue after exercise
* Strengthen the immune system
* Increase stamina
* Increase metabolism which promotes weight loss
* Improve digestion and cure constipation
* Alleviate symptoms of arthritis and gout
* Prevents bladder stones and urinary tract infections

Uses of Apple Cider Vinegar

Weight Loss
While it is not known why, many people claim that Apple Cider Vinegar promotes weight loss. Some theories suggest that ACV helps to speed up the metabolism, while others suggest that it burns calories. A number of nutritionists also believe that combining Vitamin B6 and Lecithin with Apple Cider Vinegar is highly effective for weight loss. A suggested remedy is to mix 2 teaspoons of ACV mixed with a glass of water and drink this before every meal or sip it slowly throughout the day

Bad Breath
Due to its acidic properties, Apple Cider Vinegar makes a wonderful remedy for bad breath or halitosis. Simply add 1/2 tablespoon of ACV into a cup of water and gargle the mixture in your mouth for 10 seconds at a time until the cup is empty.

Body Odor
Apple Cider Vinegar is an effective body odor remedy, since it can help adjust the skin's pH level which helps to eliminate odor-causing bacteria. For armpit odor, simply wipe them once each morning with undiluted apple cider vinegar (using a cotton ball). For foot odor, fill a pan with warm water and add 1/3 cup of ACV, then let your feet soak in this mixture for 15 minutes once per week.

Skin Problems and Infections
Acne
Apple Cider Vinegar is a natural cure for acne. Please refer to our Acne Home Remedy page for more information on how to treat acne with Apple Cider Vinegar.

Age Spots
Apple Cider Vinegar contains sulfur that fights the effects of aging, which makes it suitable for treating age spots. Visit our Home Remedy for Age Spots page to learn about an effective Apple Cider Vinegar and onion juice treatment for this condition.

Cellulite
Many women have found that Apple Cider Vinegar can help reduce the appearance of cellulite. Our Cellulite Home Remedies page contains details on how ACV can be used to treat this problem.

Yeast Infection
Apple Cider Vinegar has been found to be an effective treatment for yeast infections. See our Yeast Infection Home Remedies page for more details on how soaking in a bath mixed with a few cups of ACV can be used to treat this infection.

Stomach Problems
Constipation
Apple Cider Vinegar is frequently used as a natural cure for constipation. Please visit our Constipation Home Remedy page for more information on how drinking Apple Cider Vinegar can help cure this common digestive problem.

Diarrhea
There are various causes for diarrhea, and although it should not be left untreated, it is often a natural way for the body to rid itself of harmful compounds and ingested materials. Apple Cider Vinegar is a fantastic natural remedy for diarrhea since the high pectin concentration acts as a protective coating which soothes the irritated lining of the colon. A suggestion is to add 2 tablespoons of Apple Cider Vinegar to a large glass of water, and drink this 3 times daily while the symptoms persist.

Major Illnesses
Diabetes
Apple Cider Vinegar may help to control high blood sugar levels, which is why it is often used as a natural treatment for Diabetes. Visit our Diabetes Remedies page to learn more about how ACV can be used to treat this condition.

What are the Side Effects of Apple Cider Vinegar?

There are no major known side effects of Apple Cider Vinegar when used in moderation. However, drinking vinegars, acids or even lemon juices on a regular basis can lead to a deterioration of dental enamel. This can give your teeth a yellowish look and make them more sensitive to heat and cold. To prevent this, the vinegar should always be diluted with water or a pinch of baking soda should be added in order to reduce the acidity level.

Produk:
Cuka Anggur - Grape Vinegar Natural 500 ml
Cuka Apel - Apple Cider Vinegar Natural
Cuka Green Apel - Green Apple Cider Vinegar Natural 500 ml
Dasouki Cuka Apel - Apple Cider Vinegar Natural 500 ml

Infeksi Mata Konjungtivitis

Inflamasi konjungtiva mata yang disebabkan oleh proses infeksi, iritasi fisik, atau respons alergi dikenal sebagai konjungtivitis. Pada inflamasi, konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan nyeri ditekan. Konjungtivitis akibat infeksi bakteri kadang-kadang disebut mata merah (pink eye). Mata merah dapat terjadi sendiri, atau dapat terjadi bersamaan dengan infeksi telinga. Konjungtivitis viral sering disebabkan oleh infeksi adenovirus. Konjungtivitis bakterial dan viral sangat menular. Konjungtivitis alergi terjadi sebagai bagian dari reaksi inflamasi terhadap alergen lingkungan. Stimulasi fisik oleh benda asing di mata juga akan mengiritasi dan menginflamasi konjungtiva sehingga menyebabkan inflamasi dan nyeri.

Baca selengkapnya:
http://sehat-enak.blogspot.com/2011/02/infeksi-mata-konjungtivitis.html

Anda Siap Menurunkan Berat Badan?

Tahun baru biasanya orang membuat resolusi baru yang pastinya bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup. Menurut sebuah survei baru-baru ini, resolusi tahun baru yang paling banyak dibuat orang di AS adalah ingin menurunkan berat badan. Bisa jadi niat itu juga menjadi cita-cita Anda tahun ini.

Menghilangkan lemak tubuh sebenarnya merupakan sebuah tantangan, karenanya dibutuhkan sebuah komitmen agar "cita-cita" tersebut tercapai. Kira-kira siapkah Anda? Daftar pertanyaan berikut akan membantu Anda untuk menjawabnya.

Baca selengkapnya ..

Buah Jambu Biji Merah Penambah Trombosit

Buah Jambu Biji merupakan buah yang paling banyak diolah secara alami, selain mudah juga kandungan gizinya yang sangat kaya, terutama kandungan Vitamin C-nya yang tinggi. Selain itu, buah Jambu Biji Merah juga dipercaya menambah kadar trombosit dalam darah. Tidak heran ketika musim penyakit Demam Berdarah tiba, buah Jambu Biji Merah menjadi favorit makanan masyarakat.

Buah Jambu Biji Merah, warna kulitnya hijau muda dan dalamnya putih, namun makin tua warna buah bagian dalam makin merah dan warna kulit luarnya hijau kekuningan. Saat masih muda, rasa buahnya asam, namun jika matang akan berasa manis dan mengandung air. Oleh karena itu, pilihlah buah Jambu Biji Merah yang sudah matang, yang ditandai dengan warna kulitnya yang dominan kuning.

Baca seterusnya:
http://sehat-enak.blogspot.com/2011/02/buah-jambu-biji-merah-penambah.html

seks bebas HIV AIDS dan rokok perlu diperhatikan dengan serius

Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai kekuatan pembangunan, masalah HIV/AIDS dan rokok memerlukan perhatian serius. Hal ini disebabkan jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya dengan proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok usia produktif (usia 20-29 tahun) sebanyak 49,07%. Demikian juga dengan jumlah perokok, berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2010, prevalensi perokok secara nasional sebesar 34,7%. Berarti lebih dari sepertiga penduduk berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti kanker, penyakit jantung dan penyakit akibat gangguan pernapasan.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH ketika menyampaikan sambutan kepada peserta Rapat Kerja Nasional Gubernur di Jakarta, Senin, 31 Januari 2011.

Menurut Menkes, kesehatan merupakan unsur dominan dalam Millenium Development Goals (MDGs), karena lima dari delapan agenda MDGs berkaitan langsung dengan kesehatan. Lima agenda tersebut adalah Agenda ke-1 (Memberantas kemiskinan dan kelaparan), Agenda ke-4 (Menurunkan angka kematian anak), Agenda ke-5 (Meningkatkan kesehatan ibu), Agenda ke-6 (Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya), serta Agenda ke-7 (Melestarikan lingkungan hidup).

Baca dari sumbernya:
http://sehat-enak.blogspot.com/2011/02/masalah-hivaids-dan-rokok-perlu.html

80 Persen Siswa SD Sakit Gigi

Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Hardiono mengatakan sebanyak 80 persen siswa SD mengalami penyakit gigi dan mulut.

"Ini berdasarkan hasil penelitian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang tersebar di 11 kecamatan pada periode tahun 2009-2010," kata Hardiono, di sela-sela acara kemitraan PT Unilever dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, di Kampus UI, Depok.



Baca selengkapnya:
http://sehat-enak.blogspot.com/2011/01/80-persen-siswa-sd-sakit-gigi.html

Artikel Terkait:
- Berita Kesehatan
- Penyakit Mulut & Gigi

Epilepsi Atau Penyakit Ayan

Epilepsi Atau Penyakit Ayan


Epilepsi atau Penyakit Ayan adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata ?epilepsi? berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti ?serangan?.

Penyakit epilepsi merupakan manifestasi klinis berupa muatan listrik yang berlebihan di sel-sel neuron otak berupa serangan kejang berulang. Lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.

Penyebab Epilepsi

Penyebab epilepsi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu epilepsi idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dan epilepsi simtomatik (peyebab diketahui, misalnya tumor otak, pasca trauma otak). Pengaruh faktor genetik atau herediter memang ada tetapi kecil, biasanya termasuk pada yang idiopatik.

Beberapa penyebab epilepsi antara lain: faktor genetik/turunan (meski relatif kecil antara 5-10 persen), kelainan pada menjelang-sesudah persalinan, cedera kepala, radang selaput otak, tumor otak, kelainan pembuluh darah otak, adanya genangan darah/nanah di otak, atau pernah mengalami operasi otak. Selain itu, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan peredarah darah, keracunan, alergi dan cacat bawaan.

Jenis Epilepsi

Jenis serangan kejang pada epilepsi sangat bermacam-macam, secara garis besar dibagi menjadi kejang parsial (lokal) dan kejang umum (general).

meliputi, epilepsi tonik klonik (grandmal), epilepsi absans (petit mal), epilepsi parsial sederhana, epilepsi parsial komplek, epilepsi atonik, dan epilepsi mioklonik.

Epilepsi Bukan Penyakit Menular

Secara umum masyarakat di Indonesia salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya, penderita epilepsi sering dikucilkan. Padahal, epilepsi bukan termasuk penyakit menular, bukan penyakit jiwa, bukan penyakit yang diakibatkan ?ilmu klenik?, dan bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, pitam otak (stroke), tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.

Gejala-gejala atau tanda-tanda penyakit ayan ini apabila penyakit ini akan kambuh adalah penderita biasanya merasa pusing, pandangan berkunang-kunang, alat pendengaran kurang sempurna. Selain itu, keluar keringat berlebihan dan mulut keluar busa. Sesaat kemudian, penderita jatuh pingsan diiringi dengan jeritan. Semua urat-urat mengejang, lengan dan tungkai menjulur kaku, tangan menggenggam dengan eratnya, acapkali lidah luka tergigit karena rahang terkatup rapat, si penderita sulit bernafas dan muka merah atau kebiru-biruan. Selama terserang ayan, biasanya mata tertutup dan akhirnya tertidur pulas lebih dari 45 menit. Apabila telah bangun dan ditanya, tidak lagi ingat apa-apa yang telah terjadi atas dirinya. Serangan ayan yang demikian itu senantiasa datang berulang-ulang.

Diagnosis

Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala ayan sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita ayan jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:

  • MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkan gambaran dalam tubuh/otak seseorang. Tidak menggunakan Sinar-X. MRI lebih peka daripada CT Scan.
  • EEG (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak.

Berapa orang yang punya epilepsi?
Setiap orang beresiko mendapat epilepsi. Satu dari 50 beresiko mendapat epilepsi. Pengguna narkotik dan peminum alkohol punya resiko lebih tinggi. Pengguna narkotik mungkin mendapat seizure (serangan kejang-kejang) pertama karena menggunakan narkotik, tapi selanjutnya mungkin akan terus mendapat seizure walaupun sudah lepas dari narkotik.

Di Inggris, satu orang diantara 131 orang menyindap epilepsi. Jadi setidaknya 456000 penyindap epilepsi di Inggris.

Konsep yang salah tentang epilepsi
Dari jaman dulu, orang sering punya konsep yang salah tentang epilepsi. Kadang epilepsi dikira kemasukan roh, atau karena masturbasi.

Orang-orang terkenal dengan ayan

Ayan tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental. Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak orang ternama yang menderita ayan.

  • Penulis: Dante, Moliere, Sir Walter Scott, Edgar Allan Poe, Lord Byron, Percy Bysshe Shelley, Alfred Lord Tennyson, Charles Dickens, Lewis Carroll, Fyodor Dostoevsky, Gustave Flaubert, Leo Tolstoy, Agatha Christie, Truman Capote.
  • Pemimpin Dunia: Alexander Agung, raja Makedonia, Julius Caesar, Napoleon Bonaparte, Harriet Tubman.
  • Olahragawan: Marion Clignet, Buddy Bell, Bobby Jones.

Pengobatan

Meski tak ada pengobatan yang benar-benar menyembuhkan epilepsi, dengan bantuan pengobatan yang benar, sekitar 80% anak-anak yang mengidap penyakit ini mampu hidup normal.

?Kita tak punya obat untuk menyembuhkan epilepsi, dan malangnya terapi serangan mendadak praktis tak ada. Cuma ada cara bagaimana mengelola serangan itu,? kata William R. Turk, MD, Kepala Divisi Neurology di Nemours Children?s? Clinic, Jacksonville, Florida. ?Tapi pada anak, tetap ada peluang. Jika orangtua dapat memberikan pengobatan tepat, serangan mendadak mungkin bisa dienyahkan.?

Pandangan yang selama ini berkembang, epilepsi adalah sebuah penyakit turunan yang menular dan tidak bisa diobati. Ternyata hal ini dibantah oleh dua dokter anak yang merupakan pakar saraf anak FKUI/RSCM Jakarta, yakni Dr. Hardiono S Pusponegoro, Sp A dan Dr. Irawan Mangunatmadja, Sp A. Menurut kedua pakar tersebut, epilepsi bisa disembuhkan dengan total dan hanya 1% dari total penyandang epilepsi di Indonesia yang diturunkan secara genetika atau keturunan. Dan deteksi serta perawatan yang dini bagi penyandang epilepsi, terutama sejak balita sangat efektif menyembuhkannya dari penyakit epilepsi secara total.

Sementara itu, ahli bedah saraf dari Universitas Diponegoro Zainal Muttaqin kepada Media mengatakan, tindakan bedah saraf juga dapat dilakukan untuk mengobati penyakit epilepsi.

Menurut Zainal, besarnya jumlah penyandang epilepsi di Indonesia belum diimbangi dengan penanganan menyeluruh. Penyandang epilepsi berkisar 1% dari total jumlah penduduk, atau sebanyak 2 juta jiwa. Sebanyak 70% di antaranya dapat disembuhkan dengan menggunakan pengobatan secara teratur. Sementara 30% belum mampu diobati dengan mengonsumsi obat.

?Sebenarnya 30% penyandang epilepsi bisa dibantu melalui operasi bedah saraf, dengan tingkat keberhasilan 90%,? tuturnya. Masih menurutnya, bila pengidap epilepsi sedang kejang, maka sejumlah sel sarafnya mengalami kerusakan.

Dalam kondisi kejang, kata dia, penyandang epilepsi menahan napas yang menyebabkan otak kekurangan oksigen. Hal itu mengakibatkan 50 sel dari 10 miliar sel saraf mati. Dikhawatirkan, bila kejang berlangsung dalam frekuensi sering, maka jumlah sel yang rusak semakin terakumulasi.

Bedah saraf bagi penyakit epilepsi telah dimulai sejak 15 tahun lalu di negara maju. Terutama epilepsi yang diakibatkan gangguan pada otak samping atau lobus temporalis, dikenal dengan epilepsi psikomotorik. Di Jepang saja, setidaknya 150 operasi dilakukan setiap tahunnya. Sementara itu, di Indonesia baru dimulai sekitar 1999.

Sumber: id.wikipedia.org; epilepsiindonesia.com; bima.ipb.ac.id/~anita/anak_kena_epilepsi.htm

Linked Posts:
TORCH Bisa Menyerang Siapa Saja | Autisme ? Apa Yang Salah | Penyakit Parkinson | Penyakit Alzheimer | Propolis | Apa Itu Propolis ? | Propolis Bagi Kesehatan | Melia Propolis

TORCH Bisa Menyerang Siapa Saja !

TORCH Bisa Menyerang Siapa Saja !


TORCH
adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).

Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.

TORCH tidak hanya berkaitan dengan masalah kehamilan saja. TORCH juga bisa meyerang orang tua, anak muda, dari berbagai kalangan, usia, dan jenis kelamin. TORCH bisa menyerang otak (timbul gejala sering sakit kepala misalnya), menyebabkan sering timbul radang tenggorokan, flu berkepanjangan, sakit pada otot, persendian, pinggang, sakit pada kaki, lambung, mata, dan sebagainya.

Dalam dunia medis, Toxoplasma sering disebut juga dengan virus kucing. Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Kenapa sering disebut virus kucing : selain sebutan ini sudah salah kaprah, memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Hal mana menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.

Awalnya seseorang yang mengidap Toxoplasma ini tampak sehat tetapi kemudian ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, atau bayinya meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan. Bahkan yang seringkali terjadi adlah keguguran.

Sebenarnya Toxoplasma bukanlah penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalami Epilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.

Berbeda dengan Rubella. Penyakit ini orang sering menyebutnya dengan Campak Jerman. Pada kasus Rubella, ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir, tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glaukoma, atau kebutaan, kerusakan pada otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tuna rungu dan sulit bicara.

Sedangkan pada pengidap CMV (Cyto Megalo Virus), misalnya seorang ibu pada saat hamil, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan cacat fisik, seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok.

Kemudian, untuk penyakit Herpes lain lagi. Kemunculannya ditandai dengan bintik ? bintik pada tubuh dan pada alat genital. Seorang yang mengidap Herpes, di samping kesakitan, juga terasa panas. Bagi wanita hamil sering keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.

Jadi Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya fertilitas pada wanita. Sel telur maupun inti sel dirusak oleh virus tersebut sehingga sel terlurnya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Dengan adanya infeksi TORCH ini, pada wanita bisa menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi atau mengakibatkan sulit hamil.

Toxoplasma tidak menular pada pasangan, sedangkan Rubella, CMV, dan Herpes bisa menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, darah, dan Air Susu Ibu (ASI). Sehingga kau wanita terjangkit Rubella, CMV, dan Herpes, maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya terjadi kehamilan pada wanita disebabkan oleh virus tersebut memperburuk kualitas spermatozoa/sperma, karena kekentalan sperma menjadi cair. Volume sperma yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC dan gerakannya pun sudah berubah.

Perlu ditegaskan lagi bahwa Toxoplasma maupun Rubella dan CMV serta Herpes BUKAN hanya milik ibu hamil saja. Tetapi siap pun bisa terkena TORCH. Baik dia orang dewasa, kamum muda, lansia, maupun balita. Kemudian TORCH ini yang diserang adalah saraf otak, mata dan gerak. Jika menyerag otak misalnya gejalanya sering sakit kepala, radang tenggorokan, atau flu berkepanjangan. Otot ? otot terasa sakit sampai ke persendian dan pinggang. Kaki pun mudah capek dan lemas, menggigil kemudian lambung pun sakit.

Orang sering beranggapan bahwa anak yang sakit mata disebabkan oleh seringnya nonton TV dan terlalu dkat ke layar. Tak terpikirkan bahwa sakit mata yang biasa mengakibatkan kebutaan itu disebabkan ooleh infeksi TORCH.

Diagnosis

Diagnosis dilakukan dengan tes ELISA. Ditemukan bahwa antibodi IgM menunjukkan hasil positif 40 (10.52%) untuk toksoplasma, 102 (26.8%) untuk Rubella, 32 (8.42%) untuk CMV dan 14 (3.6%) untuk HSV-II. Antibodi IgG menunjukkan hasil positif 160 (42.10%) untuk Toxoplasma, 233 (61.3%) untuk Rubella, 346 (91.05%) untuk CMV dan 145 (33.58%) untuk HSV-II.

Sumber : pengobatantorch.com; id.Wikipedia.org

Linked Posts:
Mengenal Toksoplasmosis | Herpes Simplex | Autisme | Propolis | Apa Itu Propolis ? | Propolis Bagi Kesehatan | Melia Propolis

Obat Sinusitis | PusatGamat.com

Pengalaman Penderita Sinusitis Sehari-hari Emah Suhaemah tinggal di desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di desa itu...

Baca selengkapnya:
Gamat sebagai Obat Sinusitis

Didistribusikan oleh:
PusatGamat.com

Dunia Bayi

Berisi sekelumit informasi tentang Bayi seperti Anemia Pada Bayi, Bahasa Isyarat Bayi, Bahasa Tubuh Bayi, Bayi Baru Lahir & Bayi Normal, Besar Untuk Masa Kehamilan (BMK, LGA, Large for Gestational Age), Cara Menyusui Bayi, Cedera Lahir, Gejala dan Tindakan Pengobatan, Grafik Berat Badan Bayi, Hypogammaglobulinemia Sementara Pada Bayi, Infeksi Parasit pada Kulit, Inveksi Kulit Akibat Virus, Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK, SGA, Small for Gestational Age), Kehadiran Bayi : "Selamat Datang", dan masih banyak lainnya.

Sumber:
http://sehat-enak.blogspot.com/2010/01/dunia-bayi.html

Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir

Kecukupan Kolostrum
Ibu yang memilih untuk menyusui ASI harus mengetahui bahwa hari-hari pertama, 3-5 hari setelah melahirkan ASI banyak mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi dan sangat diperlukan oleh bayi (kolostrumberwarna agak kekuningan).

Pada orang-orang dahulu kolostrum malah dibuang karena dianggap ASI yang pertama keluar itu adalah ASI yang kotor.

Meski hanya diproduksi dalam jumlah yang amat sedikit, hanya 7,4 sendok teh (36,23 ml) per hari menurut la leche league, tetapi kandungan nutrisi yang ada dalam kolostrum sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi pada hari-hari pertama kehidupannya.

Baca selengkapnya:
http://sehat-enak.blogspot.com/2011/01/tindakan-dan-perawatan-untuk-bayi-baru.html

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys